Kita tahu bahwa bumi ini telah ribuan tahun dihuni oleh orang-orang yang sebagian memiliki temperamen baik, namun juga tidak sedikit yang berwatak Jahat. Kehidupan kita-pun di komplek ini, juga tidak pernah lepas dari mata-mata pengintai atas orang-orang yang ingin melakukan tindak kejahatan. Buktinya berkali-kali warga kita RW.03 telah di satroni penjahat dalam berbagai modusnya. Makin hari, terasa makin canggih dan nekad modusnya.
Selama pertengahan April – Juni 2013 ini, komplek kita telah terjadi 3X tindak kejahatan (yang terlaporkan). Pertama adalah Pencurian Spd Motor, di waktu magrib di RT.05, Kedua adalah nekadnya penjambret tas melompat pagar dan masuk ambil tas lalu lari di Jl. Kunti RT.05 – di waktu magrib. Dan yang terakhir adalah disatroninya Rumah salah satu mantan Ketua RW kita, yaitu dengan masuknya 2 orang dng sepeda motor yang mengaku di suruh tuan rumah mengukur karpet.
Modus kejahatan yang terakhir ini begini, siang itu spt biasa tuan rumah keluar rumah sekitar dhuhur, kemudian sekitar ashar, datang 2 orang naik spd motor, (katanya) disuruh bapak ngukur karpet. Di rumah ketemu ‘mbaknya’ yang suka bersih2 rumah. Untuk meyakinkan korbannya, si penjahat pura2 menelephone tuan rumah, mengatakan bahwa :”saya sudah di dpn rumah dan siap mengukur karpet”. Untuk menghindari kecurigaan orang, motor si penjahat di parker di garasi dan 2 orang tadi masuk dan Tanya ini kamar siapa, yang itu kamar siapa, diatas (lantai 2) kamar siapa dll …….
Kemudian salah satu penjahat minta diantar ke atas, dan loteng itulah mbaknya di bikin sibuk dan dialihkan perhatiannya dengan cara diminta membantu mengukur karpet ini dan itu. Jalan turun ke lantai 1 sengaja di halang-halangi agar mbaknya tidak ada kesempatan lari atau berbuat yang membahayakan penjahat. Namun sudah bisa di tebak, bahwa penjahat yang dibawah beroperasi menguras isi lemari. Dan anehnya si penjahat ini menutup kembali kamar bawah sehingga tidak mengesankan telah terjadi tindak kejahatan.
Saat tuan rumah datang, baru terkuak-lah kejahan tamu tak diundang tsb, krn telah meng-obok2 almari dan tempat2 berharga lainnya. Sore ini tuan rumah langsung berinisiatif untuk melaporkan kejadian tsb kepada Polisi di Jt. Asih.
Inilah bentuk kejahatan yang sering kita alami di komplek kita, entah dengan modus, PLN memeriksa jaringan, atau pura2 petugas Telkom memeriksa sambungan, atau bahkan ada yang pura-pura diminta mengambilkan Laptop majikannya dll.
Ini semua adalah bentuk kejahatan yang perlu kita waspadai. Perlu diantisipasi dan dicarikan alat bantu yang bias memungkinkan orang rumah melakukan perlawanan entah itu dengan ‘Panic Button’ (tombol sirene) atau dengan pasang CCTV dll, namun Cara yang baik adalah lakukan train / pendidikan kepada orang2 dirumah yang tidak hanya mbaknya, namun juga anak, istri dll atas sebuah tindakan kejahatan yang bakal muncul.
Memang kejahatan bias terjadi kepada siapa saja, namun selama kita lakukan pengarahan, dan cara antisipasi kepada orang-orang seisi rumah, niscaya, kejahatan bias sedikit di redam dan di tangkal. Waspadai adanya issue-isue kenaikan BBM, waspadai adanya Pemilu 2014, Waspadai dampak resesi global yang melanda negara2 asing, dll. Itu semua adalah bias merupakan trigger terjadinya tindak kejahtan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Mari bersatu padu kita galang keamanan bersama, kita lengkapi RT-RT kita dengan satpam local, dan kita galang sistim komunikasi bersama antara Satpam satu dng satpam lainya, demikian juga para pengurus RT / RW silahkan melengkapi diri dengan HT (Handy Talky) agar kita mudah melakukan koordinasi keamanan di wilayah ini. Belakangan ini memang bias kita rasakan adanya eskalasi masuknya orang-orang luar (orang asing) di komplek kita. Untuk itu tetap pasang kewaspadaan kita terhadap datangnya kerawanan kejahatan yang mungkin bias muncul dari pihak luar atau bahkan muncul dari orang di sekitar kita. Waspada dan ……… waspada !!!
Categories: Berita RW.03
